Atap adalah bagian penting dalam suatu bangunan karena fungsinya tidak hanya memperindah tapi melindungi keseluruhan bangunan. Letaknya yang berada di bagian atas atap seringkali disebut sebagai mahkota bangunan. Jenis atap ada berbagai macam dilihat dari material dan bentuknya, salah satu yang paling populer di Indonesia saat ini adalah atap pelana. Yuk kita kenali lebih jauh atap pelana beserta kelebihan dan kekurangannya!
Apa itu Atap Pelana?
Atap pelana merupakan hubungan atap rumah yang memiliki bentuk seperti pelana kuda. Atap jenis ini menjadi atap dengan bentuk yang paling sederhana dengan dua sisi miring, sedangkan untuk sisi lainnya berupa dinding segitiga. Kedua sisi bertumpu pada garis lurus yang sama, di mana pertemuan ujungnya disebut bubungan. Atap ini memiliki kemiringan sekitar 35 derajat sehingga menciptakan ruangan di dalam plafon.
Material Atap Pelana
- Rangka atap: kayu, baja ringan, atau rangka beton.
- Penutup atap: genting (keramik, beton, metal), atau bitumen.
Kelebihan Atap Pelana
-
Mudah dan Murah dalam Pengerjaan
Karena bentuknya yang sederhana, konstruksi sederhana dari atap pelana pun memerlukan bahan yang cenderung lebih minim ketimbang konstruksi atap lainnya sehingga akan lebih hemat. Selain itu, proses pemasangan atap pelana yang cenderung lebih mudah dan cepat tentu saja memungkinkan Sahabat menghemat biaya jasa tukang.
-
Atap Pelana Memiliki Daya Serap Panas yang Baik
Dengan kemiringan sekitar 35 derajat, membuat atap pelana mampu menyerap panas secara maksimal sehingga udara di dalam bangunan terasa sejuk. Area kosong di dalam atap dapat dimanfaatkan sebagai ruang tambahan atau ditutup menggunakan plafon, membuat udara semakin sejuk karena panas yang masuk dari luar akan terdistorsi.
-
Atap Pelana Tidak Mudah Bocor
Jika kemiringan atap berada pada rentang 30 sd 40 derajat, aliran air hujan bisa mengalir dengan lancar sehingga tidak menyebabkan genangan air dan atap tidak mudah bocor.
Kekurangan Atap Pelana
-
Bagian Tembok Atap Pelana Mudah Retak
Dinding segitiga pada atap pelana sering terpapar sinar matahari dan hujan, sehingga rentan mengalami keretakan. Untuk mencegah keretakan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan cat tembok eksterior yang tepat seperti Sanlex Weatherproof, Premio Extera, atau Sanproof Waterproofing yang tahan cuaca tropis.
-
Beban Angin dan Hujan Atap Pelana
Segitiga pada atap pelana memiliki peran penting sebagai tumpuan dari terjangan angin. Selain itu bentuk atap pelana yang hanya terdiri dari dua sisi membuat aliran air saat terjadi hujan akan menjadi lebih deras. Alhasil, pembuatan atap pelana dengan sudut yang terlalu landai bisa meningkatkan beban pada struktur sehingga potensi roboh menjadi lebih besar.
Nah itu tadi penjelasan tentang atap pelana, semoga bermanfaat Sahabat Edupaint!
Image: pinterest.com