Warna Untuk Si Kecil

Warna Untuk Si Kecil
Warna ternyata memiliki pengaruh terhadap psikologi anak, Dunia anak yang penuh dengan keceriaan, tidak lepas dari belajar dan bermain. Banyak ahli yang berpendapat, anak-anak lebih tertarik pada warna-warna yang cerah dibanding dengan warna yang redup maupun gelap. Hal ini sesuai dengan jiwa mereka yang ceria dan riang.
Oleh karena itu, untuk penataan warna interior kamar anak kita harus memperhatikan warna yang tepat untuk anak. Buatlah kamar anak senyaman mungkin yang dapat mendorong kearah perkembangan fisik dan psikis yang optimal. Anak-anak akan memerlukan kamar yang lebih dari sekedar ruang untuk tidur. Di kamar inilah anak sering menghabiskan waktu seperti beristirahat, bermain, belajar dan melakukan hobi. Sehingga warna yang cocok untuk kamar anak adalah warna-warna yang memacu kreatifitas anak.

110405_art01_img02

Anak lebih tertarik untuk memberikan reaksi positif terhadap warna cerah misalnya merah muda, biru atau merah. Seorang anak biasanya tidak suka terhadap warna-warna gelap seperti coklat, hitam atau abu-abu. Untuk itu, kamar anak dan aksesoris yang ada di dalamnya harus menggunakan warna-warna cerah karena bisa mendorong daya kreatifitas, imajinasi, memberi semangat, memengaruhi rasa estetika dan memperkuat rangsangan saraf pada otak anak.

110405_art01_img03

Berikut akan dibahas mengenai pengaruh warna terhadap psikologi anak:

· Merah, merangsang dan menstimulasi anak, menimbulkan semangat, aktif, hangat dan agresif pada anak-anak. Sebaiknya warna ini tidak digunakan pada kamar anak usia di bawah 1 tahun karena efek negatif dari penggunaan warna ini secara berlebihan dapat menimbulkan kemarahan, dendam, dan mendorong kesan keributan.

· Kuning, Penuh dengan keceriaan, hangat, dan berenergi. Namun warna ini kurang cocok untuk kamar tidur anak karena terlalu terang akan menyebabkan anak silau dan sulit untuk tidur.

· Biru, nyaman, menenangkan, pilihlah warna biru terang agar tidak terlalu pasif karena penggunaan warna ini secara berlebihan akan menimbulkan kesan lesu.

110405_art01_img04

· Hijau, akan lebih menarik jika dikombinasikan dengan warna merah dan oranye. Hal ini karena warna hijau terkesan sepi dan santai sehingga bila berlebihan akan membuat anak menjadi malas.

· Oranye, sesuai dengan jiwa anak yang selalu ceria, ramah. Sebaiknya penggunaan warna ini dikombinasikan dengan warna-warna lain agar tidak terlalu cerah yang dapat menyebabkan anak selalu terbangun.

· Ungu, warna yang dapat mendorong imajinasi dan kreativitas anak. Terlalu banyak warna ungu akan membuat anak memiliki keinginan untuk berkuasa.

110405_art01_img05

Selain hal-hal di atas, jenis kelamin anak juga perlu diperhatikan dalam kaitannya antara warna dan psikologi, misalnya anak perempuan lebih tertarik pada warna yang feminim seperti pink dan oranye.

Artikel Terkait