Sering sekali permasalahan muncul setelah proses pengecatan selesai yang membuat kita kesal. Masalah yang timbul disebabkan oleh kualitas cat yang digunakan, tidak hanya itu cara pengaplikasian pun memiliki pengaruh besar dalam menentukan hasil akhir pengecatan.
Misalnya cat pada dinding yang mengalami penggelembungan apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai penyebab cat menggelembung dan penyelesaiannya.
Cat menggelembung disebabkan oleh cat akhir memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan cat dasar, cat dasar yang digunakan memiliki standard rendah, adanya penggunaan plamur/dempul pada perapian permukaan dengan kualitas kurang baik, dan adanya kebocoran atau resapan air di bawah lapisan Bila ada air yang terjebak di bawahnya, air tersebut akan tertahan dan menggelembungkan lapisan cat. Selain itu, pengecatan dinding yang masih basah juga dapat menimbulkan gelembung. Khusus yang sering terjadi pada pengecatan ulang dinding adalah lapisan pertama terlalu tebal sehingga pengering tidak merata atau lapisan cat pertama belum benar-benar kering.
Agar penggelembungan tidak terjadi, lakukan pencegahan sedini mungkin. Bagian dinding yang akan dicat diusahakan benar-benar kering. Bila dilakukan pengecatan ulang, usahakan agar lapisan pertama benar-benar sudah kering sebelum pelapisan cat selanjutnya. Namun, bila penggelembungan sudah terjadi, lakukan langkah-langkah di bawah ini:
- Kerok cat lama hingga ke acian semen.
- Perbaiki terlebih dahulu bila ada kebocoran pada permukaan.
- Bila terdapat retakan pergunakan material yang memiliki daya lekat yang baik.
- Beri minimal 2 lapis Waterproofing Sealer yang diaplikasikan secara bersilangan.
- Untuk ekterior bisa menggunakan Wall Sealer sebagai prime coat sebelum cat akhir.
- Aplikasi cat akhir yang berkualitas baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Perhatikan aturan cara pengecatan yang tepat untuk menghindari terjadinya masalah seputar pengecatan.