Mengecat tembok memang terlihat mudah dan Anda bisa mengerjakannya sendiri tanpa harus meminta bantuan tukang cat profesional. Tetapi, agar proses pengecatan bisa maksimal sesuai keinginan, Ada beberapa aturan yang harus Anda ikuti sehingga hasil pengecatan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Masalah tersebut misalnya cat mengelupas, mengalami pengapuran, atau berjamur. Selain memilih cat yang berkualitas, agar bisa mendapatkan hasil yang sempurna, Anda juga harus memperhatikan teknik pengecatan yang benar. Seperti untuk mengecat tembok baru langkah yang dilakukan berbeda dengan mengecat tembok lama/yang sudah pernah dicat. Berikut yang harus Anda ketahui ketika akan mengecat tembok baru:
- Untuk tembok baru, tunggu hingga benar-benar kering. Setidaknya telah berusia 28 hari. Pada saat itu, kelembapan tembok diperkirakan tidak lebih dari 16%.
- Derajat keasaman amat menentukan keberhasilan memperoleh warna sesuai kemasan
- Tembok harus sudah halus (hindari dempul). Sebaiknya semua adalah plesteran semen.
- Tembok harus diamplas terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan debu.
- Setelah diamplas dibersihkan dengan kain lap bersih.
- Beri lapisan dasar menggunakan wall sealer atau alkali resisting primer kemudian tunggu 1 hari agar sealer betul-betul kering.
- Aduk cat hingga rata dan sempurna kemudian sapukan ke dinding.
- Sebaiknya lakukan dua kali pengecatan. Pertama sebagai dasar, yang kedua untuk menutup pori-pori dinding yang masih terbuka sekaligus meratakannya.
- Untuk mengecat, sebaiknya Anda memakai roll set berbulu halus dan pendek, bukan rol dari bahan sponge.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka Anda bisa mendapatkan hasil pengecatan sesuai dengan keinginan.