Cat Dasar dan Plamir, Apa Bedanya?

cara-menghilangkan-cat-di-baju
Cat Dasar dan Plamir, Apa Bedanya?

Sistem pengecatan yang baik dibutuhkan dalam mendapatkan hasil pengecatan yang maksimal, diantaranya adalah penggunaan Plamir dan Cat Dasar. Sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Yuk simak ulasannya berikut ini!

Plamir/Wall Filler

Plamir atau biasa disebut juga wall filler, dempul, atau wall putty, terbuat dari campuran kalsium, bahan perekat, dan air. Tekstur Plamir berupa krim kental berwarna putih. Fungsi utama Plamir adalah sebagai berikut:

  • Meratakan permukaan tembok yang akan dicat
  • Menutupi retak rambut
  • Menutup bagian tembok yang rusak seperti lubang bekas paku, maupun lubang pada tembok yang baru diaci.

Penggunaan plamir tidak disarankan untuk keseluruhan dinding dan hanya untuk area interior. Pada dinding eksterior,plamir cenderung cepat mengelupas terkena terpaan hujan dan panas. Penggunaan plamir yang tidak tepat justru membuat cat di atasnya mudah mengelupas.

Cara Aplikasi Plamir/Wall Filler:

  • Aplikasikan Plamir di area tembok yang akan diperbaiki menggunakan kape
  • Biarkan selama beberapa jam hingga kering
  • Haluskan permukaan yang sudah kering menggunakan amplas

Sahabat bisa mengaplikasikan Sanlex Wall Filler Super dengan keunggulan warna lebih putih, mudah diaplikasi dan mudah diamplas, sehingga hasilnya lebih maksimal serta hemat waktu dan tenaga.

Cat Dasar/Primer

Cat dasar atau sering juga disebut primer dipalikasikan pada seluruh dinding sebelum dilakukan apilkasi cat tembok. Fungsi dari penggunaan cat dasar adalah sebagai berikut :

  • Mencegah munculnya garam & serangan alkali pada dinding
  • Meningkatkan daya rekat cat tembok
  • Menutup pori-pori permukaan dinding agar hasil pengecatan lebih halus dan merata.
  • Menghemat penggunaan cat dan hasil warna cat akhir lebih sempurna.

Cara aplikasi cat dasar:

  • Pastikan permukaan tembok baru sudah kering sempurna dengan usia acian 1 bulan
  • Untuk pengecatan ulang, bersihkan tembok dari kotoran, debu, pasir, minyak, garam alkali dan cat lama yang rontok.
  • Aduk rata cat dasar sebelum dan selama penggunaan.
  • Aplikasikan secara merata menggunakan roll atau kuas dimulai dari panjang sisi yang lebih sempit dari suatu bidang.
  • Aplikasikan lapisan cat akhir setelah primer benar-benar kering.

Di pasaran terdapat beberapa jenis cat dasar yang dibedakan berdasarkan fungsinya, Alkali Resisting Primer untuk pengecatan tembok baru, Masonry sealer untuk pengecatan tembok lama, Alkali Killer untuk pengecatan eksterior. Sahabat tidak perlu bingung memilih cat dasar yang tepat, karena ada Sanlex Alkali Resisting Primer Water Base yang dapat digunakan baik untuk tembok lama maupun baru, di area interior maupun exterior. Sanlex Alkali Resisting Primer Water base memiliki daya rekat prima dan memberi perlindungan maksimal terhadap garam alkali.