Saat ini, dalam merancang warna untuk mendesain interior sebuah hunian, pemilik rumah tak hanya mengikuti selera pribadi saja, namun banyak yang sudah mulai memilih warna menggunakan kesadaran akan fungsi warna tersebut.
Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan warna sebagai terapi dalam menata interior rumah, misalnya sebagai berikut:
· Untuk menciptakan suasana akrab, intim, dan memberi nuansa yang membuat penghuni menjadi semakin dekat, pilihlah warna panas atau hangat. Misalnya, warna coklat, warna oranye, dan warna merah. Atau agar sekaligus terlihat menarik, Anda bisa lakukan kombinasi warna-warna hangat tersebut untuk mendesain interior. Bisa lewat kombinasi warna analog maupun warna kontras.
· Menciptakan kesan bersahaja, Anda bisa pilih skema warna analog atau monokromatis.
· Sementara untuk menciptakan suasana yang menceriakan, kreatif, gunakan kombinasi warna kontras.Seperti paduan warna oranye dan warna krem.
· Warna sejuk dan dingin digunakan untuk menciptakan suasana damai, menenangkan, menentramkan, dan dapat meningkatkan relaksasi.
· Untuk kesan keseimbangan, pilihlah warna kontras komplementer dalam bentuk warna yang pucatnya. Misalnya, warna kontras biru adalah jingga, tapi untuk menghindari warna terang di kamar tidur, gunakan warna persik yang lebih lembut.
Warna bisa menjadi terapi pada interior bukan?