Hasil pengecatan terkadang tidak hanya tergantung dari kualitas cat yang digunakan tetapi juga bagaimana proses aplikasinya, Kerap kali kita merasa kesal dengan dinding rumah yang berjamur padahal usia pengecatannya belum sampai lima tahun.
Jamur biasanya tumbuh pada permukaan dinding yang lembab dan basah meskipun dinding tersebut sudah dicat. Penyebabnya adalah tingginya kadar air pada permukaan dinding pada saat pengecatan berlangsung, sehingga air di permukaan dinding tidak dapat keluar dengan sempurna. Kadar air tersebut kemudian menguap dan perlahan-lahan keluar melalui celah-celah pada lapisan cat. Lapisan cat yang terkena uap air yang terus menerus akan menjadi lembab, pada lapisan yang lembab inilah jamur tumbuh dengan cepat.
Tetapi anda tidak perlu khawatir, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi jamur yang menempel pada dinding atau tembok rumah anda:
- Kerik lapisan cat yang berjamur tersebut hingga ke permukaan acian semen.
- Gunakan air kaporit 10%-15% untuk mencuci permukaan tembok tersebut karena air kaporit mampu mematikan jamur-jamur yang menempel pada tembok, setelah itu bilas dengan air bersih.
- Untuk permukaan dinding yang lembab, tunggu dan biarkan dinding tersebuthingga permukaannya kering ( untuk mengetahuinya ukur dengan protimeter).
- Gunakan jenis cat Wall Sealer atau Waterproofing Sealer sebagai cat dasar.
- Setelah cat dasar kering sempurna, gunakan cat finish yang anda pilih secara bertahap lapis demi lapis hingga menutup sempurna untuk memperoleh hasil yang bagus.
Lakukan cara-cara di atas maka jamur-jamur pada dinding rumah anda akan segera menghilang.