Pada abad ke-19, pulau Bali menjadi saksi atas pemerintahan Raja Denpasar IX, yang juga dikenal sebagai Ida Cokorda Pemecutan. Sebagai tokoh penting dalam sejarah Bali, Ida Cokorda Pemecutan membangun Monumen yang menjadi lambang kejayaan dan kebijaksanaannya.
Monumen ini mengingatkan kita akan keberanian dan dedikasinya dalam memimpin rakyatnya.
Untuk memahami lebih dalam tentang warisan sejarah yang berharga dari Monumen Ida Cokorda Pemecutan dan peran penting Raja Denpasar IX dalam membentuk perjalanan pulau Bali, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Profil Raja Denpasar IX Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan
Raja Denpasar IX, yang juga dikenal sebagai Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan, merupakan tokoh berpengaruh dalam sejarah pulau Bali pada abad ke-19. Ia adalah penguasa dari kerajaan kecil yang disebut Pemecutan, yang berada di wilayah Denpasar, Bali.
Sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan visioner, Ida Cokorda Pemecutan dikenal karena kepemimpinannya yang kuat dan komitmen dalam memajukan kerajaannya.
Selama masa pemerintahannya, Ida Cokorda Pemecutan berusaha untuk mempertahankan identitas dan budaya Bali yang khas, serta melindungi wilayahnya dari pengaruh asing yang datang dari luar pulau. Ia juga terlibat aktif dalam perjuangan melawan invasi Belanda yang berusaha untuk menguasai Bali pada masa itu.
Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan juga dikenal sebagai penjaga tradisi dan agama Hindu di pulau Bali. Ia memberikan perhatian besar pada upacara-upacara adat dan ritual keagamaan, menjaga agar nilai-nilai budaya Bali tetap terjaga dan dihormati.
Sejarah Monumen Ida Cokorda Pemecutan
Monumen Ida Cokorda Pemecutan, yang menjadi simbol keberanian dan kebijaksanaannya, merupakan suatu bentuk penghormatan kepada Raja Denpasar IX atas warisannya yang berharga bagi masyarakat Bali.
Profilnya sebagai pemimpin yang mencintai tanah air dan melestarikan budaya Bali membuatnya diingat sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pulau Bali.
Monumen ini menjadi simbol penting dari sejarah dan keberanian Raja Denpasar IX dalam melindungi kebudayaan dan identitas Bali dari ancaman eksternal.
Selain itu, monumen ini dibangun untuk menghormati jasa-jasa Ida Cokorda Pemecutan sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, visioner, dan berdedikasi dalam memajukan kerajaannya. Raja Denpasar IX juga dikenal karena perannya dalam melawan invasi Belanda yang berusaha menguasai wilayah Bali.
Dengan arsitektur yang megah dan penuh makna, Monumen Ida Cokorda Pemecutan mencerminkan keindahan dan kekuatan tradisional Bali. Lokasinya yang strategis dan bersejarah membuatnya menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan, menjadi kesaksian akan sejarah pulau Bali yang kaya dan beragam.
Melalui Monumen Ida Cokorda Pemecutan, warisan sejarah dan jasa-jasa Raja Denpasar IX terus diabadikan dan dikenang oleh generasi mendatang, mengilhami mereka untuk mencintai dan melestarikan budaya serta nilai-nilai luhur pulau Bali.
Perawatan Monumen Ida Cokorda Pemecutan dengan Cat ARCA
Pada April 2023 lalu, dilakukan perawatan dan perbaikan pondasi Monumen Ida Cokorda Pemecutan IX. Awalnya monumen ini sudah mulai kotor dan dipenuhi banyak lumut.
Monumen kemudian dibersihkan dan dicat menggunakan Cat ARCA Pelapis Batu yang bisa bikin batu awet alami. Permukaan monumen pun kembali terlihat segar dengan permukaan batu alaminya. Penggunaan Cat ARCA Pelapis Batu dapat membantu mempertahankan Cat ARCA Pelapis Batu meresap ke dalam pori-pori material dan mempertahankan penampilan alaminya.
Cat ini juga memiliki daya tahan yang baik dan dapat melindungi permukaan dari lembap, jamur, hingga ganggang. Tidak perlu khawatir permukaan monumen akan cepat rusak meskipun berada di ruang terbuka dan terpapar sinar matahari maupun hujan.
Monumen Terkenal Lainnya di Bali
Selain Monumen Ida Cokorda Pemecutan, pulau Bali memiliki beberapa monumen terkenal lainnya yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Monumen Bajra Sandhi
Monumen ini terletak di Denpasar dan didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Bali dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Monumen Bajra Sandhi memiliki bentuk arsitektur yang unik, dan di dalamnya terdapat museum yang menampilkan berbagai koleksi artefak dan dokumentasi sejarah.
2. Monumen Puputan Klungkung
Monumen ini terletak di Klungkung dan mengenang peristiwa Puputan Klungkung pada tahun 1908, ketika raja dan rakyatnya memilih untuk mengorbankan diri daripada menyerah kepada pasukan Belanda. Monumen ini menjadi simbol keberanian dan kehormatan bagi masyarakat Bali.
3. Monumen Buleleng
Terletak di Singaraja, Monumen Buleleng mengenang perjuangan rakyat Buleleng dalam melawan invasi Belanda pada abad ke-19. Monumen ini menjadi pusat kegiatan budaya dan seni di daerah tersebut.
4. Monumen Taman Ayun
Terletak di Mengwi, Monumen Taman Ayun adalah kompleks pura yang didirikan oleh dinasti Mengwi pada abad ke-17. Pura ini merupakan contoh arsitektur tradisional Bali yang menakjubkan dan merupakan warisan budaya yang penting bagi pulau Bali.
5. Monumen Pancasila Sakti
Terletak di Gianyar, Monumen Pancasila Sakti didirikan untuk mengenang korban tragedi Bom Bali pada tahun 2002. Monumen ini mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Bali dalam menghadapi tragedi yang memilukan.
Monumen-monumen tersebut menjadi tempat penting untuk memahami sejarah, budaya, dan perjuangan masyarakat Bali, serta menghormati jasa-jasa mereka dalam mempertahankan nilai-nilai luhur dan identitas pulau yang unik ini. Maka dari itu, sangat penting untuk merawat monumen-monumen tersebut secara rutin.