Gaya desain elektik merupakan pengembangan dari konsep desain minimalis tetapi dengan mencampurkan unsur klasik di dalamnya. Namun, eklektisme tidak selalu menggabungkan tetapi kadang-kadang hanya menerapkan salah satu gaya saja bentuk sistem konstruksi, fungsi, dan sisi konseptual, berbeda dari sistem klasik asli.
Eklektisme menandai perkembangan arsitektur abad XIX dengan ketidakpastian gaya percampuran bentuk menghasilkan gaya tersendiri, memperlihatkan adanya pola pikir akademik, tetapi dalam bentuk konservatif. Desain eklektik kini dapat dimaknai sebagai penggabungan dari gaya modern dengan ciri khas tradisional.
Di Indonesia, gaya ini banyak digemari karena Indonesia memiliki kekayaan budaya, seni dan tradisi, bisa dipadukan.