Desain rumah dengan gaya Oriental merupakan bagian dari budaya Asia yang memiliki ciri khas unik dan antik. Budaya Oriental ini diwariskan oleh budaya China, Jepang serta Korea. Namun, yang paling dominan adalah China dan Jepang.
Hal ini karena sistem kekaisaran yang bisa mencapai kejayaan dalam waktu cukup lama di dua negeri tersebut memberi akibat yang lain selain kemakmuran rakyat. Yaitu sistem budaya yang dibangun menjadi kuat dan mengakar dalam pandangan hidup masyarakat, termasuk budaya arsitek untuk bangunan dan interior untuk ruangan. Meskipun sama-sama Oriental, tetapi desain arsitektur gaya Oriental China dan Jepang memiliki perbedaan.
Yang menjadi pembeda antara desain arsitektur China dan Jepang diantaranya yaitu:
Pada desain gaya Oriental China, penggunaan warna yang paling dominan adalah merah menyala, putih, hitam dan warna emas. Adapun unsur yang paling sering digunakan adalah penggunaan huruf China atau kanji yang dibuat untuk dijadikan seni kaligrafi dan menjadi hiasan dinding. Namun selain tulisan kanji, masih ada beberapa hiasan lain yang juga digunakan seperti gambar naga, bunga teratai atau lukisan dewa-dewa. Ciri utama lain dari desain oriental Cina adalah teknik pencahayaan yang menggunakan lampion yang yang umumnya juga menggunakan warna merah.
Sedangkan untuk desaingaya Oriental Jepang, penggunaan material terutama untuk furniturnya lebih banyak menggunakan bahan dari kayu. Warna yang digunakan adalah warna-warna yang mampu memunculkan kesan natural seperti coklat, putih, atau hitam. Sedangkan untuk ornamen dindingnya lebih banyak menggunakan bahan yang juga alami seperti batu alam, bambu dan kertas yang dibuat untuk lukisan pada dinding. Adapun ciri utama yang sering muncul dari desain interior oriental ini adalah penggunaan pintu geser serta tempat duduk yang tidak menggunakan kursi.
Jika Anda ingin menghadirkan nuansa Oriental pada hunian, Anda bisa pilih apakah akan menggunakan Oriental China atau Oriental Jepang sesuai selera.