Bukan rahasia lagi, perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh warna. Studi ilmiah telah membuktikan bahwa emosi dan suasana hati seseorang terpengaruh ketika dikelilingi oleh warna tertentu. Ada beberapa warna membuat kita lebih agresif dan ada juga warna yang memiliki efek menenangkan.
Begitu juga warna-warna pada desain interior sebuah bangunan, salah satunya interior rumah sakit. Aplikasi warna yang digunakan pada rumah sakit tentu berbeda dengan warna-warna yang dipakai di ruangan pada rumah. Hal ini karena rumah sakit biasanya menggunakan warna yang dapat menimbulkan kesan menenangkan. Sehingga pasien tak akan mengalami kesulitan ketika akan beristirahat. Kesan yang ditimbulkan oleh warna pada rumah sakit juga sekaligus menjadi terapi untuk membantu penyembuhan pasien.
Selain itu, juga karena di rumah sakit suasana memang harus mengesankan ketenangan dan memberi sensasi kedamaian. Itulah mengapa dinding rumah sakit biasanya dipoles menggunakan warna seperti putih, hijau dan biru. Ya, putih adalah warna yang paling umum terlihat di dinding rumah sakit. Warna ini mampu memunculkan suasana damai dan tenang. Tak hanya itu, warna putih juga dapat memberi kesan rapi, kebersihan serta sehat. Efek yang ditimbulkan warna putih akan membuat pasien merasa tenang sehingga mampu membantu masa pemulihan.
Sementara warna biru dan hijau dianggap sebagai warna yang paling santai dan menyegarkan, menciptakan suasana damai yang mendorong konsentrasi, seimbang dan menekan emosi. Karena hijau serta biru memiliki efek yang menenangkan pada saraf, maka kedua warna tersebut menjadi pilihan tepat untuk diaplikasikan pada rumah sakit khususnya pada ruang rawat inap.
Untuk warna biru pun, sering digunakan mendesain kamar rawat inap anak-anak. Karena mampu memberi sensasi ketenangan dan dapat menyampaikan efek penyembuhan pada anak. Jadi, jangan heran jika rumah sakit umumnya memiliki warna putih, biru, dan hijau.
