Bagi Anda yang berencana mengubah suasana rumah dengan mengecat ulang, Anda bisa ikuti beberapa tips berikut:
Bersihkan Dinding, pastikan permukaan dinding yang akan Anda cat ulang bersih dari debu. Bersihkan debu dan kotoran yang menempel pada area dinding. Kotoran pada dinding ini sangat wajib dihilangkan. Debu, kotoran dan noda minyak akan membuat hasil akhir cat tidak halus dan merata. Berishkan dengan air yang dicampur dengan deterjen berformula lembut dan spons selulosa. Gosok-gosokkan spons ke dinding hingga bersih, lalu bilas dengan air untuk menghilangkan residu sabun.
Lindungi bagian yang tak Ingin dicat dengan lakban, pembatas antara dinding dan lantai, jendela dan bingkai jendela biasanya harus ditutupi agar tidak terkena noda cat. Lindungi bagian rumah yang tak ingin dicat dengan lakban atau pita perekat saat pengecatan. Setelah selesai, segera cabut pita perekat sebelum cat dinding mengering agar cat tidak ikut tercabut.
Tutup retakan pada dinding, gunakan plamir (dempul tembok) untuk menutup celah atau retak pada dinding, lalu ratakan sampai halus menggunakan amplas. Oleskan juga primer cat, sejenis cairan yang diaplikasikan sebelum pengecatan agar didapatkan hasil akhir yang rata dan mengkilap.
Gunakan kuas kecil pada bagian yang sempit, alat pengecat berupa roller tidak bisa diaplikasikan di semua bagian dinding, hanya pada area yang luas saja. Sementara untuk area yang sulit seperti sudut ruangan, gunakan kuas kecil selebar dua inci.
Gunakan teknik gerakan zigzag, trik mengecat dengan rata adalah dengan membuat gerakan zig-zag dari atas ke bawah berulang kali sampai dinding tertutup rata. Setelah 2-3 jam baru lapisi kembali dengan cat agar lebih mulus hasilnya. Roller bisa digunakan untuk meratakan warna permukaan dinding.
Ulangi lagi jika perlu, bila hasil pengecatan masih kurang sempurna, ulangi sekali lagi dan pastikan proses yang kedua ini berhasil dengan baik. Bila cipratan cat jatuh ke lantai, segera bersihkan dengan lap basah.