Mengecat tembok bisa dibilang merupakan sebuah pekerjaan sederhana, namun punya pengaruh yang sangat besar terhadap daya tahan dan keindahan rumah. Meskipun sederhana, namun beberapa kesalahan dalam pengecatan dapat membuat hasil pengecatan kurang maksimal dan tidak tahan lama. Simak dulu beberapa kesalahan pengecatan berikut ini agar Sahabat Edupaint bisa menghindarinya.
1. Kesalahan Pengecatan: Salah pilih jenis cat
Cat tembok yang beredar di pasaran sangat banyak jenisnya. Salah memilih jenis cat dapat membuat hasil pengecatan kurang maksimal atau bahkan gagal. Sahabat perlu mempertimbangkan faktor kondisi, posisi, serta lingkungan tembok untuk menentukan jenis cat yang tepat.
Misal, untuk dinding luar rumah atau eksterior Sahabat dapat menggunakan Sanlex Weatherproof atau cat anti bocor Sanproof Waterproofing. Sedangkan untuk kamar atau area komersil gunakan Sanlex Odorless yang bebas bau dan cipratan sehingga tidak mengganggu aktivitas dalam ruangan saat dilakukan pengecatan.
Jenis permukaan juga perlu diperhatikan, cat yang diformulasikan khusus untuk permukaan kayu tentu tidak akan bekerja maksimal jika diaplikasikan pada dinding acian.
2. Kesalahan Pengecatan: Salah pilih warna dan jenis tampilan akhir cat
Saat memilih warna cat, tentu bukan hanya selera tapi juga konsep dekorasi rumah secara keseluruhan harus diperhatikan. Kesalahan pemilihan warna dapat mempengaruhi kenyamanan. Tidak hanya kombinasi warna antar ruangan, perpaduan warna dengan perabot di rumah juga perlu mendapat perhatian. Perlu menjadi perhatian juga bahwa cat tembok memiliki hasil akhir berbeda beda, ada yang gloss, semi gloss, satin, atau eggshell. Sahabat bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan desainer interior atau mencari referensi di internet mengenai kombinasi warna dan tampilan cat yang cocok diaplikasikan di rumah.
3. Kesalahan Pengecatan: Tidak mempersiapkan permukaan dengan baik
Persiapan permukaan adalah hal yang sangat penting dalam sistem pengecatan. Sebagus apapun cat yang digunakan, jika permukaan tidak disiapkan dengan baik maka hasilnya tidak akan maksimal. Untuk tembok baru, pastikan acian sudah kering sempurna atau usia acian minimal 30 hari. Untuk tembok lama, bersihkan permukaan tembok terlebih dahulu dari cat lama yang mengelupas, debu, dan kotoran.
4. Kesalahan Pengecatan: Melewatkan cat dasar/primer
Cat dasar atau primer berfungsi sebagai perantara yang meningkatkan daya rekat cat ke tembok serta mencegah timbulnya garam alkali, bercak putih yang seringkali muncul pada permukaan tembok yang sudah dicat. Warna cat akhir juga akan lebih maksimal dan merata serta hasil pengecatan lebih awet. Aplikasikan Sanlex Alkali Resisting Primer sebanyak 1 lapis untuk hasil pengecatan yang maksimal.
5. Kesalahan Pengecatan: Tidak menutup bagian yang tidak dicat
Bayangkan repotnya jika harus membersihkan cat yang menyiprat setelah pengecatan, apalagi jika mengenai perabot. Karena itu, sebelum mulai mengecat sangat penting untuk menutup bagian yang tidak dicat. Gunakan koran bekas atau plastik untuk menutup lantai dan perabot. Untuk bagian dinding yang berbatasan langsung dengan lis, pintu, atau jendela, gunakan masking tape atau selotip penutup agar bagian tersebut tidak terkena cipratan atau lelehan.
6. Kesalahan Pengecatan: Kurang pencahayaan saat aplikasi
Mengecat dengan cahaya redup membuat Sahabat tidak menyadari jika terjadi kekurangan pada hasil pengecatan. Permukaan yang dicat bisa saja terlihat bagus, tapi begitu terkena cahaya ternyata hasilnya kurang memuaskan.
7. Kesalahan Pengecatan: Tidak mengikuti petunjuk aplikasi di kemasan
Sebelum melakukan aplikasi pastikan Sahabat sudah membaca petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan cat untuk menghindari kesalahan, misal salah penggunaan jenis dan jumlah pengencer.
Nah, itu tadi Sahabat Edupaint 7 kesalahan pengecatan yang harus dihindari. Untuk info lebih detail Sahabat bisa berkonsultasi gratis dengan colorist di Sanlex Color Gallery terdekat