Ada berbagai jenis masalah pada tembok atau dinding yang menyebabkan tampilannya terganggu dan tidak menarik. Salah satunya adalah alkali pada dinding atau efflorescence. Masalah ini tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja karena dapat merusak penampilan dinding rumah. Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu Alkali di Tembok?
Alkali tembok adalah serbuk garam dan mineral yang timbul pada tembok. Kemunculannya dapat berupa lapisan serbuk putih tipis hingga tumpukan serbuk putih yang cukup tebal pada permukaan tembok. Pada dasarnya alkali adalah senyawa garam mineral yang ada pada lapisan semen yang menyelimuti tembok. Masalah satu ini dapat muncul di berbagai jenis tembok mulai dari tembok bata, plesteran, bahkan tembok yang sudah dicat.
Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan masalah alkali pada dinding contohnya seperti proses pengeringan semen yang belum sempurna atau karena kelembaban tinggi pada tembok, yang bisa disebabkan oleh rembesan air dari bagian atas struktur bangunan ( jika ada kelainan seperti misalnya kebocoran dll ), ataupun dari bagian bawah bangunan yang bisa dipicu oleh susunan bata yang menyerap air tanah, dimana kandungan garam dan mineral pada tanah pun ikut terserap dan membuat dinding lebih lembab.
Kandungan air yang tersimpan dalam tembok terlepas ke udara melalui proses penguapan dan sebagian juga mengembun pada permukaan dinding. Kemudian kandungan garam dan mineral yang terkandung dalam air tersebut menyisakan serbuk berwarna putih di dinding.
Ciri-Ciri Masalah Alkali di Tembok
Ciri-ciri masalah alkali salah satunya tentu ditandai dengan bercak- bercak pada dinding & juga pengkristalan garam yang menyebabkan adanya serbuk putih di dinding. Selain itu, pada permukaan dinding yang telah dicat, masalah alkali juga bisa menyebabkan lapisan cat menggelembung hingga menghasilkan retakan atau bahkan pecahan. Hal ini disebabkan oleh cat tidak kuat menahan tekanan yang terjadi pada proses pengkristalan garam tersebut.
Cara Mengatasi Alkali pada Tembok
Masalah alkali ini bisa diatasi dengan menggunakan cara yang tepat. Dilansir dari WikiHow berikut beberapa cara yang bisa Sahabat Edupaint lakukan:
1. Bersihkan tembok dengan cuka dan air
Cara satu ini bisa diaplikasikan pada permukaan plester, beton, hingga batu bata. Anda membutuhkan cuka 5%, air, dan spons untuk melakukan cara ini. Berikut langkahnya:
- Basahi dinding dengan air lebih dulu.
- Campurkan cuka dan air dengan perbandingan 1:1. Oleskan campuran tersebut ke tembok menggunakan spons dengan gerakan melingkar. Diamkan selama 10 menit.
- Bilas kembali tembok dengan air biasa. Jika masih tersisa alkali di tembok, ulangi langkah yang sama hingga tembok benar-benar bersih.
2. Menggunakan Sikat Kasar
Anda juga bisa menggunakan sikat kasar dengan bulu kaku untuk membersihkan alkali pada dinding. Pastikan permukaan tembok tetap kering selama menyikat. Setelah alkali dirasa sudah bersih, gunakan spons atau kain basah untuk membersihkan tembok.
Jika Sahabat membersihkan tembok eksterior dengan cara ini, lakukan di siang hari yang kering dan hangat.
3.Semprot dengan Air Bertekanan Tinggi
Cara yang satu ini juga diaplikasikan untuk tembok eksterior. Anda bisa menggunakan pressure washer untuk menghasilkan air bertekanan tinggi. Arahkan langsung air ke bagian tembok yang bermasalah dan siram dari sisi ke sisi hingga efflorescence hilang. Setelah itu, bersihkan genangan air dengan menggunakan wet vacuum.
4.Menggunakan Cairan Asam
Cara ini dapat dilakukan apabila cara lain tidak ampuh. Salah satu asam yang dapat digunakan adalah seperti muriatic acid. Ikuti petunjuk pada kemasan asam untuk membuat campuran. Berbeda dengan cuka yang dicampur dengan air dengan perbandingan 1:1, penggunaan muriatic acid jauh lebih sedikit daripada jumlah air.
Berikut langkah untuk membersihkan alkali dengan campuran asam:
- Gunakan sarung tangan karet, kacamata pelindung, dan apron untuk melindungi tubuh sebelum membuka cairan asam. Tujuannya adalah untuk melindungi tubuh dari cairan asam yang bersifat keras.
- Bersihkan tembok menggunakan air biasa.
- Aplikasikan campuran cairan asam ke tembok, lalu diamkan selama 5 menit.
- Sikat tembok hingga alkali bersih.
- Bersihkan tembok kembali dengan air biasa.
Cara Mencegah Alkali pada Tembok dengan Alkali Resisting Primer
Setelah mengetahui cara mengatasi alkali pada tembok, Sahabat juga perlu mengetahui cara untuk mencegahnya datang kembali, nih. Anda bisa menggunakan alkali resisting primer sebagai cat dasar sebelum aplikasi cat tembok untuk mencegah kemunculan alkali.
Alkali resisting primer adalah cat dasar dengan formulasi khusus yang dapat membantu melindungi tembok dari masalah alkali.
Jika tembok sudah dibersihkan dari alkali, pastikan tembok telah bersih dan kering dengan baik sebelum Anda mengaplikasikan cat dasar alkali ini. Sebagai cat dasar, cat ini diaplikasikan sebelum mengaplikasikan cat warna dinding.
Bingung memilih cat dasar berkualitas? Anda dapat menggunakan Sanlex Alkali Resisting Primer. Cat ini dapat diaplikasikan pada tembok yang sudah dicat sebelumnya maupun tembok baru. Cat water based yang bisa diaplikasikan untuk interior dan eksterior ini dijamin membuat Anda tidak perlu khawatir mengkhawatirkan masalah alkali pada tembok lagi.